Toko ini menawarkan layanan cashless dan tanpa kasir, memungkinkan pelanggan membeli kebutuhan makanan dan lainnya tanpa pelayanan kasir.

Toko retail ini memiliki lebih dari 1000 pesanan setiap hari pada saat uji coba tertutup yang dimulai pada November tahun lalu.

Blibli menggunakan data online konsumen untuk menentukan pilihan produk konsumen yang berada di sekitar toko untuk memastikan pemilihan produk yang tepat dan ketersedian stok.

Blibli menargetkan 313 persen pertumbuhan pemesanan dan melipatgandakan nilai gross merchandise dari 227 persen yang dimiliki BlibliMart pada tahun lalu.

“Sebanyak 66 persen pembeli adalah omnichannel shoppers, pembeli yang menggunakan platform online dan offline untuk kebutuhan belanja mereka. Itu sebabnya toko retail ini diharapkan dapat membawa kami ke hadapan konsumen omnichannel tersebut,” Fransisca Krisantia Nugraha selaku Blibli senior vice president of trade partnership memberikan pernyataan.