Himpunan Astronomi Amatir Jakarta
Sejak Planetarium dan Observatorium Jakarta resmi dibuka untuk umum pada tanggal 1 Maret 1969, animo masyarakat terutama di Jakarta terhadap Astronomi mulai tumbuh. Selang 1 dekade kemudian, penikmat astronomi semakin meningkat. Kebanyakan di antara mereka merasa kurang puas dengan materi yang disampaikan pada pertunjukan Planetarium, walaupun telah disediakan ragam informasi dengan adanya ruang pameran. Melihat fenomena tersebut, Kepala Planetarium dan Observatorium Jakarta saat itu, Drs. Darsa Sukartadiredja, mencoba untuk mengakomodir minat mereka dengan memprakarsai sebuah klub Astronomi Amatir bernama Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) di mana Beliau menjabat sebagai pembinanya. HAAJ resmi berdiri 21 April 1984, beralamat di Planetarium dan Observatorium Jakarta.
HAAJ sebagai binaan Planetarium dan Observatorium Jakarta menjadi tempat berkumpul dan belajar bagi para penggemar ilmu Astronomi yang berlandaskan hobby, bukan sebagai profesi ataupun dalam ranah profesional. Hal ini selaras dengan visi HAAJ, yaitu “Memasyarakatkan Ilmu Astronomi”. Sebut saja sebagai jembatan antara masyarakat awam dengan dunia/astronom profesional. Adapun secara teknis astronomis, HAAJ pun menjadi salah satu komunitas Astronomi yang menginduk dan menjadi anggota pada lembaga profesi Astronomi di Indonesia, yaitu Himpunan Astronomi Indonesia (HAI).
Kegiatan yang dilakukan beragam, antara lain Pertemuan Rutin dwimingguan, Star Party (Kemah Bintang), Workshop (internal dan eksternal; untuk umum atau anggota), Astro Party (bekerjasama dengan Pusat Kebudayaan negara sahabat), Pekan Astronomi Jakarta (lomba astronomi), kesertaan dengan World Space Week yang dicanangkan PBB, dan banyak lagi.